Selasa, 01 April 2014

PERKEMBANGAN SEJARAH AKUNTANSI INTERNASIONAL

SEJARAH AKUNTANSI

Awalnya, akuntansi dimulai dengan sistem pembukuan berpasangan (double entry bookkeeping) di Italia pada abad ke 14 dan 15. Sistem pembukuan berpasangan (double entry bookkeeping), dianggap awal penciptaan akuntansi. Akuntansi modern dimulai sejak double entry accounting ditemukan dan digunakan didalam kegiatan bisnis yaitu sistem pencatatan berganda (double entry bookkeeping) yang diperkenalkan oleh Lucas Pacioli (tahun 1447). Lucas Pacioli lahir di Italia tahun 1447, dia bukan akuntan tetapi pendeta yang ahli matematika, dan pengajar pada beberapa universitas terkemuka di Italia. Pacioli-lah orang yang pertama sekali mempublikasikan prinsip-prinsip dasar double accounting system dalam bukunya berjudul “Summa the arithmetica geometria proportioni et proportionalita” di tahun 1494. Banyak ahli sejarah yang berpendapat bahwa prinsip dasar double accounting system bukanlah ide murni Pacioli namun dia hanya merangkum praktek akuntansi yang berlangsung pada saat itu dan mempublikasikannya. Hal ini diakui sendiri oleh Pacioli: “Pacioli did not claim that his ideas were original, just that he was the one who was trying to organize and publish them. He objective was to publish a popular book that could be used by all, following the influence of the venetian businessmen rather than bankers”. Praktek bisnis dengan metode Venezia yang menjadi acuan Pacioli menulis buku tersebut telah menjadi metode yang diadopsi tidak hanya di Italia namun hampir disemua negara Eropa seperti Jerman, Belanda, dan Inggris.
Pacioli memperkenalkan tiga catatan penting yang harus dilakukan:
1.      Buku Memorandum, adalah buku catatan mengenai seluruh informasi transaksi bisnis.
2.      Jurnal, dimana transaksi yang informasinya telah disimpan dalam buku memorandum kemudian dicatat dalam jurnal.
3.      Buku Besar, adalah suatu buku yang merangkum jurnal diatas. Buku besar merupakan centre of the accounting system.

Perkembangan sistem akuntansi ini didorong oleh pertumbuhan perdagangan internasional di Italia Utara selama masa akhir abad pertengahan dan keinginan pemerintah untuk menemukan cara dalam mengenakan pajak terhadap transaksi komersial.
“Pembukuan ala Italia” kemudian beralih ke Jerman untuk membantu para pedagang zaman Fugger dan kelompok Hanseatik. Pada saat bersamaan filsuf bisnis Belanda mempertajam cara menghitung pendapatan periodik dan pemerintah Perancis menerapkan keseluruhan sistem dalam perencanaan dan akuntabilitas pemerintah.
Tahun 1850-an double entry bookkeeping mencapai Kepulauan Inggris yang menyebabkan tumbuhnya masyarakat akuntansi dan profesi akuntansi publik yang terorganisasi di Skotlandia dan Inggris tahun 1870-an. Praktik akuntansi Inggris menyebar ke seluruh Amerika Utara dan seluruh wilayah persemakmuran Inggris. Selain itu model akuntansi Belanda diekspor antara lain ke Indonesia, sistem akuntansi Perancis di Polinesia dan wilayah-wilayah Afrika dibawah pemerintahan Perancis. Kerangka pelaporan sistem Jerman berpengaruh di Jepang, Swedia, dan Kekaisaran Rusia.
Namun, di dalam buku Pacioli terdapat beberapa bagian yang berisi palajaran pembukuan untuk para pengusaha. Bagian yang berisi pelajaran pembukuan itu berjudul “Tractatus de Computis et Scriptorio”. Buku tersebut kemudian tersebar di Eropa Barat dan selanjutnya dikembangkan oleh para pengarang berikutnya. Sistem pembukuan berpasangan tersebut selanjutnya berkembang dengan sistemyang menyebut asal negaranya, misalnya sistem Belanda, sistem Inggris, dan sistem Amerika Serikat. Sistem Belanda atau tata buku disebut juga sistem Kontinental. Sistem Inggris dan Amerika Serikat disebut Sistem Angelo- Saxon.
     Perkembangan Akuntansi dari Sistem Kontinental ke Angelo-Saxon Pada abad pertengahan, pusat perdagangan pindah dari Venesia ke Eropa Barat, terutama Inggris menjadi pusat perdagangan pada masa revolusi industri. Pada waktu itu pula akuntansi mulai berkembang dengan pesat. Pada akhir abad ke-19, sistem pembukuan berpasangan berkembang di Amerika Serikat yang disebut accounting (akuntansi).
     Sejalan dengan perkembangan teknologi di negara itu, sekitar pertengahan abad ke-20 telah dipergunakan komputer untuk pengolahan data akuntansi sehingga praktik pembukuan berpasangan dapat diselesaikan dengan lebih baik dan efisien. Pada Zaman penjajahan Belanda, perusahaan- perusahaan di Indonesia menggunakan tata buku. Akuntansi tidak sama dengan tata buku walaupun asalnya sama-sama dari pembukuan berpasangan. Akuntansi sangat luas ruang lingkupnya, diantaranya teknik pembukuan. Setelah tahun 1960, akuntansi cara Amerika (Angelo- Saxon) mulai diperkenalkan di Indonesia. Jadi, sistem pembukuan yang dipakai di Indonesia berubah dari sistem Eropa (Kontinental) ke sistem Amerika (Angelo- Saxon).

PERKEMBANGAN ILMU AKUNTANSI 

Seorang penulis Leo Herbert dalam artikelnya di The GAO Review dengan judul “Growth of Accountability Knowledge” 1775-1975 menjelaskan perkembangan akuntansi sebagai berikut.
-          Tahun 1775: Pada tahun ini mulai dikenal pembukuan baik yang single entry maupun yang double entry.
-          Tahun 1800: Pada tahun ini dan sampai tahun 1875 masyarakat menjadikan neraca sebagai laporan yang terutama dipergunakan dalam menilai perusahaan.
-          Tahun 1825: Pada periode ini mulai dikenal pemeriksaan Keuangan (Financial Accounting)
-          Tahun 1850: Pada tahun ini laporan laba rugi menggantikan posisi neraca sebagai laporan yang dianggap lebih  penting. Pada periode ini perkembangan ilmu auditing semakin cepat dan audit dilakukan atas catatan pembukuan dan laporan.
-          Tahun 1900: Di USA mulai diperkenalkan Sertifikasi Profesi yang dilakukan melalui ujian yang dilaksanakan secara nasional. Kemudian dalam periode ini juga akuntansi sudah dianggap dapat memberikan laporan tentang pajak. Cost Accounting mulai dikenal termasuk laporan dan statistic biaya dan produksi.
-          Tahun 1925: Banyak perkembanngan yang terjadi tahun ini antara lain sebagai berikut:
1.      Mulai dikenal Akuntansi Pemerintahan serta pengawasan dana pemerintah
2.      Teknik-teknik analisis biaya juga mulai diperkenalkan.
3.      Laporan Keuangan mulai diseragamkan.
4.      Norma Pemeriksaan Akuntansi juga mulai dirumuskan
5.      Sistem akuntansi yang manual beralih ke system EDP dengan mulai dikenalnya Punch Card Record.
6.      Akuntansi untuk perpajakan mulai diperkenalkan.

-          Tahun 1950 s/d 1975: Pada tahun ini banyak yang dapat dicatat dalam perkembangan akuntansi, yaitu:
1.              Pada periode ini mulai akuntansi menggunakan computer untuk pengolahan data.
2.              Perumusan Prinsip Akuntansi (GAAP) sudah dilakukan.
3.              Analisis Cost Revenue semakin dikenal.
4.              Jasa-jasa perpajakan seperti Konsultan Pajak dan Perencanaan Pajak mulai ditawarkan profesi Akuntansi
5.              Management Accounting sebagai bidang akuntan yang khusus untuk kepentingan manajemen mulai dikenal dan berkembangan pesat.
6.              Muncul Jsa-jasa manajemen seperti Sistem Perencanaan dan Pengawasan.
7.              Perencanaan manajemen mulai dikenal demikian juga Management Auditing.
-          Tahun 1975: Mulai periode ini akuntansi semakin berkembang dan meliputi bidang-bidang lainnya, antara lain:
1.              Timbulnya Management Science yang mencakup analisis proses manajemen dan usaha-usaha menemukan dan menyempurnakan kekurangann-kekurangannya.
2.              Ssistem informasi semakin canggih yang mencakup perkembangann:
a.       Model-model organisasi
b.      Perencanaan organisasi;
c.       Teori pengambilan keputusan;
d.      Analisis cost benefit.
3.              Metode pengawasan yang menggunakan computer dan teori cybernetics.
4.              Total system Review yang merupakan metode pemeriksaan efektif mulai dikenal.
5.              Social Accounting menjadi issu yang membahas pencatatan setiap transaksi perusahaan yang mempengaruhi lingkungan masyarakat.
6.              Dalam periode ini muncul:
-          Perencanaan system menyeluruh
-          Penerapan metode interdisipliner
-          Human behavior (perilaku manusia) menjadi bahan kajian
-          Nilai-nilai sumber daya manusia menjadi penting
-          Hubungan antarlembaga pemerintah semakin penting.

SUMBER : 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar